Thursday, 19 September 2013

Gatotkaca Superhero Asli Indonesia



Gatotkaca adalah salah satu icon superhero asli Indonesia, putera Wrekudara yang kedua. Ibunya seorang putri raksasa bernama Dewi Arimbi di Pringgandani. Waktu dilahirkan Gatotkaca berupa raksasa, karena sangat saktinya tidak ada senjata yang dapat memotong tali pusatnya. Kemudian tali pusat itu dapat juga dipotong dengan senjata Karna yang bernama Kunta, tetapi sarung senjata itu masuk ke dalam perut Gatotkaca, dan menambah lagi kesaktiannya.

Dengan kehendak dewa-dewa, bayi Gatotkaca itu dimasak seperti bubur dan diisi dengan segala kesaktian; karena. itu Gatotkaca berurat kawat, bertulang besi, berdarah gala-gala, dapat terbang di awan dan duduk di atas awan yang melintang. Kecepatan Gatotkaca pada waktu terbang di awan bagai kilat dan liar bagai halilintar. Kesaktiannya dalam perang, dapat mencabut leher. musuhnya dengan digunakan pada saat yang penting. Gatotkaca diangkat jadi raja di Pringgadani dan ia disebut kesatria di Pringgadani, karena pemerintahan negara dikuasai oleh keturunan dari pihak perempuan. Dalam perang Baratayudha Gatotkaca tewas oleh senjata Kunta yang ditujukan kepada Gatotkaca. Ketika Gatotkaca bersembunyi dalam awan. Gatotkaca jatuh dari angkasa dan mengenai kereta kendaraan Karna hingga hancur lebur. Gatotkaca beristerikan saudara misan, bernama Dewi Pregiwa, puteri Arjuna.

Dalam riwayat, Gatotkaca mati masih sangat muda, hingga sangat disesali oleh sekalian keluarganya.
Menurut kata dalang waktu Raden Gatotkaca akan mengawan, diucapkan seperti berikut :

Tersebutlah, pakaian Gatotkaca yang juga disebut kesatria di Pringgadani: Berjamang mas bersinar-sinar tiga susun, bersunting mas berbentuk bunga kenanga dikarangkan berupa surengpati. (Surengpati berarti berani pada ajalnya. Sunting serupa ini juga dipakai untuk seorang murid waktu menerima ilmu dari gurunya bagi ilmu kematian, untuk lambang bah.wa orang yang menerima ilmu itu takkan takut pada kematiannya). Bergelung (sanggul) bentuk supit urang tersangga oleh praba, berkancing sanggul mas tua bentuk garuda membelakang dan bertali ulur-ulur bentuk naga terukir, berpontoh nagaraja, bergelang kana (gelang empat segi). Berkain (kampuh) sutera jingga, dibatik dengan lukisan seisi hutan, berikat-pinggang cindai hijau, becelana cindai biru, berkeroncong suasa bentuk nagaraja, uncal diberi emas anting.

Diceritakan, Gatotkaca waktu akan berjalan ia berterumpah Padakacarma, yang membuatnya dapat terbang tanpa sayap. Bersongkok Basunanda, walaupun pada waktu panas terik takkan kena panas, bila hujan tak kena air hujan. Diceritakan Gatotkaca menyingsingkan kain bertaliwanda, ialah kain itu dibelitkan pada badan bagian belakang Gatotkaca segera menepuk bahu dan menolakkan kakinya kebumi, terasa bumi itu mengeram di bawah kakinya. Mengawanlah ia keangkasa.

Tersebutlah Gatotkaca telah mengawan, setiba di angkasa terasa sebagai menginjak daratan, menyelam di awan biru, mengisah awan di hadapannya dan tertutuplah oleh awan di belakangnya, samar samar tertampak ia di pandangan orang. Sinar pakaian Gatotkaca yang kena sinar matahari sebagai kilat memburunya. Maka berhentilah kesatria Pringgadani di awan melintang, menghadap pada awan yang lain dengan melihat ke kanan dan ke kiri. Setelah hening pemandangan Gatotkaca, turunlah ia dari angkasa menuju ke bumi,
Adipati Karna waktu perang Baratayudha berperang tanding melawan Gatotkaca. Karna melepaskan senjata kunta Wijayadanu, kenalah Gatotkaca dengan senjata itu pada pusatnya. Setelah Gatotkaca kena panah itu jatuhlah Gatotkaca dari angkasa,, menjatuhi kereta kendaraan Karna, hingga hancur lebur kereta itu.

Tersebut dalam cerita, Gatotkaca seorang kesatria yang tak pernah bersolek, hanya berpakaian bersahaja, jauh dari pada wanita. Tetapi setelah Gatotkaca melihat puteri Arjuna, Dewi Pregiwa, waktu diiring oleh Angkawijaya, Gatotkaca jatuh hati lantaran melihat puteri itu berhias serba bersahaja. Berubah tingkah Gatotkaca ini diketahui oleh ibunya (Dewi Arimbi) dengan sukacita dan menuruti segala permintaan Gatotkaca. Kemudian puteri ini diperisteri Gatotkaca.

Plonk Design

6 comments:

  1. jadi jelas, gatutkaca bukan asli indonesia, tapi dari india. kisah mahabharata

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anonymous, betul sekali. tokoh ini tercetus waktu penyebaran agama islam di pulau jawa oleh Sunan Kalijaga. Karena pada waktu itu mayoritas penduduk pulau jawa beragama hindu.
      Terima Kasih atas masukannya.

      Delete
    2. ??? sepertinya anda tidak mengerti. Gatot kaca atau bahasa sanskritnya Ghatotkacha memang tokoh asli dari mahabharta. dia anak dari bima dan arimbi. jadi gatot kaca bukan tercetus waktu penyebaran islam di pulau jawa. tokoh2 mahabharata yang diciptakan di tanah jawa itu para punakawan, antareja, antasena dan beberapa lagi. jadi intinya, gatot kaca bukan asli indonesia, memang sudah ada dari kisah mahabharata dari india sana. so....bukan milik kita.atau bukan asli indonesia.

      Delete
  2. gatot kaca adalah tokoh asli india. jadi sama sekali tidak berdasar menganggapnya sebagai superhero asli indonesia. yang ada malah kita bisa dianggap dunia, seperti malaysia yang tukang colong budaya.

    ReplyDelete
  3. Entah kenapa semua mengatakan Gatot Kaca itu Superhero asli Indonesia? Padahal semua juga tahu dia salah satu tokoh di kisah Mahabharata bersama sama dengan pandawa dan Korawa. bahkan gatot Kaca merupakan anak dari Bhima dan Hidimbi (arimbi).Kalau begitu sekalian saja pandawa, jg Korawa kita caplok dan kita aku2 sebagai budaya asli kita, jg rama shita dari kisah ramayana. Sebenarnya wayang sendiri sebagai alat seni yang kita anggap asli budaya kita jg kita ambil dari India. jadi wayang dari segi isi cerita maupun wayang sebagai alat seni mempertunjukkannya, semuanya berasal dari India. http://www.youtube.com/watch?v=3baP1JBSOs4

    ReplyDelete
  4. Hasil dari kebudayaan itu sejak jaman dahulu menyebar dari suatu daerah ke daerah lainnya. begitu juga dengan kisah Mahabharata yang berasal dari tanah hindustan (india). Ketika agama Hindu datang ke Nusantara, ikut pula kisah ramayana dan mahabharata. Kisah2 itupun mendapat perubahan/penyesuaian di tanah jawa yang berlangsung selama ratusan tahun, sehingga kita sebagai bangsa Indonesia merasa bahawa cerita Mahabharata ataupun Ramayana menjadi kebudayaan milik kita (bangsa Indonesia). jika kita mau belajar sejarah dan berpikir obyektif, tentu jika berbicara ttg gatot kaca asli darimana, ya sudah sangat jelas dan terang benderang, aslinya dari India. Banyak yang ngeyel, entah karena tidak tahu atau bodoh tapi sok tahu, mereka menklaim dengan berbagai alasan dan pembenaran, bahwa gatot kaca asli dari Indonesia. Mungkinkarena sudah terlalu lama, sehingga banyak yang menganggap sebagai miliknya. Namun bicara alal muasal, kembali lagi tanpa rekayasa begini beginu gatot kaca asalnya dari kisah mahabharata dan itu dari India.

    ReplyDelete